Pemimpin Harus Berempati

Ada banyak teori tentang kepemimpinan. hingga saat ini teori2 tersebut tidak pasti dan selalu mengalami perubahan-perubahan. karena dalam dunia organisasi sendiri tidak ada yang statis. selalu dinamis! menurut Prof Gordon dalam bukunya MPE – Menjadi Pemimpin yang Efektif,secara garis besar ada dua pendekatan dalam memimpin :

1. pemimpin harus berorientasi terhadap tujuan organisasi (task-oriented)
2. pemimpin harus juga berorientasi terhadap hubungan antaranggota/ sosial.

berdasarkan kedua poin tersebut kadang pemimpin harus memilih antara tujuan organisasi dengan kesejahteraan anggotanya. untuk itu sebenarnya pemimpin yang baik adalah tujuan organisasi tercapai dan semua anggota merasa “puas”. ada beberapa kiat untuk membangun hubungan antaranggota yang baik :

1. pemimpin harus menjadi motivator abadi buat para anggotanya, bila diperlukan sentuhan antar personal maka lakukanlah.
2. pemimpin harus menghancurkan tembok pemisah antaranggota dan pemimpin. buatlah suasana terbuka antaranggota, bila perlu buat suatu acara informal dan pemipin harus peka.
3. pemimpin harus menumbuhkan rasa empati dalam setiap diri anggota. caranya, pahami mereka tanpa harus banyak kata, baca meraka dan lingkungan mereka.
4. pemimpin harus memahami kelebihan dan kekurangan anggota. jangan memberikan tugas yang kurang mereka kuasai dan usahakan memberikan tugas yang beragam, agar tidak bosan.
5. pemimpin harus adil dalam menilai kerjaan mereka. katakan buruk bila memang buruk, katakan bagus bila memang bagus. tapi ingat! gunakan bahasa yang baik dan membangun.